Oleh: iwanpat777 | 17 Februari 2009

Bom Atom dan Bom Hidrogen

Albert Einstein

Albert Einstein dilantik sebagai bapak fisika adalah seorang yahudi tapi tidak  mengikuti keagamaan yahudi maupun kekristenan. Dia semi agnostig.

Walaupun dia seorang ahli dalam ilmu pengetahuan dan mengenal hukum alam semesta dimana dia sudah menciptakan ratusan penemuan yang berguna bagi peradaban manusia, toh dia tidak percaya Kristus. Bahkan dia katakan alkitab merupakan hal yang kekanak-kanakan.
Jadi bukan patokan barangsiapa sudah mengenal alam semesta dengan luas, dapat mengenal Tuhan. Dibutuhkan tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti semuanya itu.
Di forum ini kita hanya belajar bahwa alam semesta dan seluruh ciptaanNya tidak bertentangan dengan Sang Pencipta yang juga menyatakan diriNya dalam Kitab Suci.

Albert Einstein pada tahun 1905 menyatakan rumus E=mc2 yang mengatakan bahwa suatu massa kecil dapat dijadikan ledakan besar. Dan merupakan cikal bakal pembuatan bom atom yang menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Padahal albert sendiri tidak menyetujui akan hal itu.

Penemuan albert itu menjadi cikal bakal senjata nuklir.
Ada 2 senjata nuklir yaitu :

Bom Atom di Nagasaki1. Bom Nuklir / Bom Fisi / Bom Atom / Bom-A membuat ledakan dasyat karena ada reaksi fisi atau reaksi pembelahan atom-atom unsur Uranium. Unsur Uranium memecah-mecahkan dirinya sehingga menimbulkan energi yang besar melebihi ledakan dari 500,000 dinamit. Gambar kiri adalah ledakan bom atom di kota Nagasaki, membumbung tinggi hingga 18 km berbentuk awan jamur.
 
2. Bom Termonuklir / Bom Hidrogen / Bom-H membuat ledakan maha dasyat karena ada reaksi fisi yang mendahului sehingga menyulut reaksi fusi atau penggabungan atom-atom unsur Hidrogen. Jadi tidak ada istilah bom fusi tapi reaksi fusi.
Penggabungan atom-atom Hidrogen ini melepaskan energi yang besar sekali melebihi ledakan dari 50,000,000 dinamit.

1. Reaksi Fisi atau Reaksi Pemecahan ini terjadi juga dalam tubuh kekristenan sehingga kita mendapati banyak sekali bahkan ribuan kelompok atau ‘gereja’ dengan doktrinnya masing-masing. Dan itu terjadi semakin besar pada masa-masa setelah jaman Pentakosta tahun 1906 di jalan Azusa Amerika Serikat terjadi. Gerakan Karismatik/Pentakosta
menyebar secara luas.
Sehingga ada 2 kelompok utama aliran Pentakosta yaitu Trinitarian Pentakosta dan  Oneness Pentakosta.

Contoh Trinitarian Pentakosta adalah Church of God (Gereja Allah), Assemblies of God, International Church of The Foursquare Gospel, dll.

Contoh Oneness Pentakosta adalah United Pentecostal Church International (UPCI), PAW,dan gereja-gereja yang menamakan dirinya ‘apostolic’ atau gereja kerasulan.

2. Reaksi Fusi atau Reaksi Penggabungan ini lebih dirasakan dampaknya pada masa gerakan oikumene. Seperti halnya tidak ada bom fusi demikian halnya dengan gerakan oikumene. Tidak ada penggabungan yang murni. Mereka hanya bersekutu bersama tetapi dalam hati mereka terpecah-pecah karena berbeda doktrin masing-masing.
Terpecah-pecah tetapi bergabung dan tetap terpecah-pecah…???
Dan saat ini kelihatan lebih lagi karena dampak perang Israel Palestina.
Ada yang bergabung menjadi satu kelompok pembela Israel , ada juga yang bersama-sama menjadi koalisi memerangi zionisme.

Tahukah anda hanya ada 6 negara yang bisa melakukan Reaksi Fusi ini yaitu :
Amerika, Rusia, Inggris, Cina, Perancis dan India.

Dan tahukah anda hanya Tuhan Yesus Kristus yang bisa melakukan Reaksi Fusi Murni tanpa Reaksi Fisi dengan mengutus “Negara Ke-7” , disini kita akan melihat contoh bahasa Inggris;

“7”  “Count – Three” , William (7) Marrion (7) Branham (7),  diutus
dengan Pesan di Akhir Jaman untuk mengumpulkan umatNya untuk Pengangkatan masuk Perjamuan Kawin Anak Domba yang adalah Kemenangan Kristus yang ke-2.
Sama seperti sekutu menggunakan bom atom untuk menang di Perang Dunia Ke-2.
Kristus menang pertama terhadap maut 2000 tahun yang lalu. Sekarang kita menyatakan kemenangan Kristus yang di dalam kita pada saat pengubahan tubuh kita. Amin.

Tuhan Yesus memberkati.


Tanggapan

  1. Yesus tidak akan datang untuk ke Dua Kali dalam wujud yang sama (Yesus 2000 th yg lalu), karena beliau Manusia biasa yg telah wafat , tapi di berikan mukzizat2 dari Tuhan salah satu contohnya kelahirannya tanpa melalui perkawinan seorang ayah dan Ibu. Tujuan Yesus di utus Tuhan agar membawa Domba2 yg tersesat bukan untuk mengakui beliau sebagai anak Tuhan.

    • Itu benar saudariku dan kita adalah domba2Nya. God bless.

      • kalau kita dombanya trus domba” yang hewan itu ap ?

  2. yeus adalah penghianat ,bukan tuhan you know?

    • To Adi…

      Jesus stil loves you… you know?

  3. bukannya albert einstein malah mengatakan, “ilmu pengetahuan tanpa agama buta,, agama tanpa ilmu pengetahuan lumpuh…”??? kok di artikel ini dibilang ateis gitu….

    satu lagi.. bukan bapak fisika,, tapi bapak fisika modern…..

    gw jadi takut pake info dr web ini bwt tugas sejarg gw…. (-_-‘)

  4. Bertobatlah. percayalah kepada kitab allah.
    perang dunia ketiga akan segera berkobar…

    • jdi ne u maunya ad perang dunia lage y ?
      u mending ta ad perah ..
      kita bisa nikmati ne internet ..
      u malah berharap perang pulaq ..
      gile u y .. ~

  5. thanksss atas artikelnya….
    krn aq bsa ngerjain tugas fisika q.

    GOD BLESS US

  6. Domba yang hilang itu adalah orang Israel…
    baca sich di Alkitab…apakah anda orang Israel (yahudi)??

    Jesus come to the earth as a Prophet of jewish race only, not all races…

    • kalau gtu knapa u baca tu alkitab ?
      pdhal u kan tujuannya bukan to your race ..
      –”
      hohohoh …

  7. adakah Jesus pernah mengatakan pada kita dalam alkitab kalau dia adalah Tuhan??
    apa Jesus pernah berkata “Akulah Tuhanmu, maka sembahlah Aku”??

  8. udah ga usah berantem…pada saatnya juga dia akan turun kemballi dan memberikan kejelasan kepada kita sapa dia,..
    “agamaku adalah agamaku,agamamu adalah agamamu….”
    piss….

  9. Kenapa ya sesama penghuni bumi dak bisa akur?

    • ya mau gmna lge ..
      hnya krna ke-egoisan dan terlalu membesar” kan kepercayaan agama msing” …
      pdhal lbh bae ckrng kita memikirkan bumi kita yang lge dalam global warming ..
      tanam 1 pohon di dpan rumah msing” … 🙂

  10. gue jadi domba, elu jadi domba..domba jadi apa?
    gk mutu nih agama

    • Moga2 loe bertobat ya.
      Tuhan Yesus masih mengasihi engkau.

  11. Wahai kalian orang2 bego! Masa gue yang mati kalian bilang tuhan? Ngaco lu pade ye..mana ada tuhan mati? Kalo tuhan mati siapa yg menghidupi kalian? Kalo gue anak Allah, kok tega banget ya Dia membiarkan orang2 menyiksa gue sampe mati? Dimana letak pelajaran dari peristiwa kematian gue itu? Malah hari kematian gue kalian raya2kan, seneng2, pesta pora, nyanyi2..!
    Woi.. Kalo kalian mengaku2 gue sbg tuhan, mana sembah bakti kalian? Malah kalian membiarkan gue tergantung sendirian di lambang salib, sementara kalian malah seneng2 nyanyi2 didepan gue tiap hari minggu! Gak kasian ya? Mana gak dikasih baju lagi! Gue kedinginan bego!!

    • ahahahahahahahaha
      om zes kok begitu ngmong nya…
      itu smua di lakukan agar dunia kita tenang dan damai,,orng menjadikan om zes tumbal ahahahaha

    • Moga2 loe bertobat ya.
      Tuhan masih mengasihi engkau.

  12. 20 KELEMAHAN MENDASAR “TUHAN YESUS”

    Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:

    1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng-kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?

    Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.

    2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?

    Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)

    3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?

    Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 – DRB 1582, KJV 1611)

    4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?

    Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)

    5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?

    Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.” (Yohanes 11:41-44)

    6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?

    Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai Raja orang Yahudi!” Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius 27:26-31)

    7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?

    Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36)

    8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?

    …Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:37-39)

    9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?

    Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” (Yeremia 1:4-5)

    10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak menjadi Tuhan?

    ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)

    11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka (Elisabet) tidak menjadi Tuhan?

    Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)

    12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan?

    Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)

    Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (Keluaran 14:21-22)

    13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan?

    Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.

    14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?

    “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)

    Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” (Matius 8:3-4)

    Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:1-3)

    Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8:4-7)

    15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)

    Lalu mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. (Matius 13:57-58)

    Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.” Jawab Yesus: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?” Mereka menjawab dan berkata: “Ia harus dihukum mati!” Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?” (Matius 26:63-68)

    16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)

    Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)

    Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)

    17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)

    Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23)

    18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?

    Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yag Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)

    Jawab Yesus kepada mereka: “Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18)

    19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).

    Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.” (Ibrani 7:3)

    20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?

    Tak satupun dari keempat Injil Kristen – Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes – ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang tidak dikenal. Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan pula atas perintah dari Yesus.

    Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!

    Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus untuk pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus, mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil? Selengkapnya baca: Injil atau Dusta atau Kanonisasi_Injil.

  13. (Kidung Agung 7:1-13)

    Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri yang berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan seniman.

    Pusarmu seperti cawan yang bulat, yang tak kekurangan anggur campur. Perutmu timbunan gandum, berpagar bunga-bunga bakung.

    Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang.

    Lehermu bagaikan menara gading, matamu bagaikan telaga di Hesybon, dekat pintu gerbang Batrabim; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang menghadap ke kota Damsyik.

    Kepalamu seperti bukit Karmel, rambut kepalamu merah lembayung; seorang raja tertawan dalam kepang-kepangnya.

    Betapa cantik, betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi.

    Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dadamu gugusannya.

    Kataku: “Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel.

    Kata-katamu manis bagaikan anggur!” Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!

    Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju.

    Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!

    Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!

    Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!

    (Firman Tuhan atau rangsangan sex?)

    • Tuhan memberkati Anda untuk ketulusan Anda!

      Ada satu hal Anda harus memahami, dan itu adalah bahwa Allah adalah satu-satunya yang baik.
      Sejak kejatuhan Adam Dia telah menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada yang bisa kita lakukan untuk membuat diri kita baik. Itulah mengapa Dia selalu butuh sebuah pengorbanan.

      Jika Anda membaca dalam Yesaya pasal 45, Anda akan melihat bahwa tidak ada orang yang bisa menjadi seorang penyelamat kecuali Tuhan sendiri yang adalah pencipta langit dan bumi. Dia sendiri adalah Juruselamat bagi semua … … yang akhirnya semua makhluk harus bersujud dan mengakui dengan lidah mereka.
      Ini, yang kami percaya, adalah apa yang Dia kerjakan ketika Ia menjadi darah dan daging manusia, dikenal sebagai Yesus Kristus. Arti nama Yesus / Yeshua, Allah Yehuwa/Allah Yahwe/ Jehovah God telah menjadi Juruselamat kita. Apakah Anda akan melihat atau menerima ini, itu adalah antara Anda dan Dia (Tuhan Yesus Kristus). Semua yang saya bisa lakukan adalah berbagi dengan Anda apa yang Dia sudah tempatkan itu di hati saya.

      Semua hal yang ada di Mazmur, Yesaya, dan banyak lainnya kitab para nabi, Allah menunjukkan bahwa Ia akan memberikan Putra-Nya sebagai satu-satunya korban final. Sebab hanya Dia sendiri yang dapat menyelamatkan. Tapi bagi-Nya untuk menyelamatkan adalah untuk menebus kepunyaanNya sendiri … dengan kata lain, untuk membawa kita kembali kepada-Nya …sebagaimana kondisi kita … pada mulanya.
      Ini berarti Dia ingin kita bersama-Nya dalam kerajaan-Nya, di alam-Nya, dimensi-Nya. Juga dikenal sebagai Surga, dan Kerajaan Terang yang kekal. Hanya Anak2 Terang dapat tinggal di tempat seperti itu. Tapi bagaimana bisa kita menjadi Anak-anak Terang?

      Kita dilahirkan dalam daging ini, dan di Dunia ini, sebagai anak-anak kegelapan. Kita datang ke kehidupan ini tidak mengetahui siapa kita, dari mana kita berasal, atau ke mana kita akan pergi(Spiritual “amnesia”).
      Kebanyakan orang memiliki permulaan, dan mereka memiliki akhir. Daging kita memiliki permulaan, dan akan memiliki akhir. Namun jiwa kita adalah bagian kekal dalam diri kita yang paling dalam. Sama seperti benih memiliki kehidupan di dalamnya, meskipun itu “mati” sebelum ditanam …namun ada sel hidup jauh di dalam benih tersebut. Jika itu dari sebuah pohon jeruk maka kehidupan pohon jeruk ada di dalamnya.
      Setelah mati, ditanam & disiram, dan kemudian terang hidup Matahari(SUN/SON) menyinari ke dalamnya, itu berkecambah dan mulai untuk menghasilkan yang berasal dari kehidupan jauh di dalam itu. Benih kemudian akan tumbuh, mekar, menghasilkan buah dan kemudian benih lagi… (yang kemudian akan membantu untuk menghasilkan lebih dari jenisnya itu sendiri!).

      Tapi seperti matahari terbenam, begitu pula bahwa Anak Allah harus mati. Tapi sinar KehidupanNYA direfleksikan melalui Bulan (Mempelai-Nya). Hal ini menunjukkan bahwa Dia selalu menggunakan orang lain untuk melayani / berbicara Firman-Nya (sinar matahari / Anak–SUN/SON), dan ketika kita mati / bertobat dari dosa-dosa kita, kita kemudian disiram / dicuci oleh Darah Pengorbanan Anak-Nya (harafiah-spiritual, dan dalam Baptisan), berkecambah / dipenuhi dengan Roh-Nya, dan kemudian dapat tumbuh dan menghasilkan buah. Dan, seperti Yesus melambangkan anak-anak-Nya seperti gandum , jadi kita juga harus menunggu sampai kita sampai tahap tertentu (pertumbuhan), sampai orang lain dapat melihat perbedaan … jika tidak, anda tidak bisa mengatakan perbedaan antara gandum dan ilalang (suket/rumput tinggi). Tapi dengan BUAH yang kita hasilkan maka orang lain benar-benar dapat melihat bahwa kita adalah anak Allah! Ini menunjukkan berasal dari Kehidupan yang mana kita dulunya.

      Sekarang, tidak bermaksud terlihat tidak kudus namun, hanya untuk menunjukkan apa yang saya maksud, katakanlah misalnya bahwa Allah adalah Satu-satunya Pohon Jeruk Manis PERTAMA.

      Sekarang, jika Anda mengklaim untuk menjadi pohon jeruk manis tetapi anda hanya menghasilkan jeruk lemon, maka itu menunjukkan apa yang ada dalam Anda sebenarnya… (atau kehidupan asal anda darimana). Sebuah cabang jeruk lemon bahkan bisa dicangkokkan ke pohon jeruk manis, dan menarik kehidupan/menyerap dari SUMBER kehidupan itu … tapi itu tidak akan menghasilkan jeruk manis. Tetap hanya akan menghasilkan jeruk lemon. Cabang lemon mungkin tampak “baik” tapi bukan cabang jeruk manis dan tidak akan pernah mampu menghasilkan jeruk manis.

      Begitu banyak orang mungkin tampak sebagai orang “baik” atau, “orang Kristen yang baik” tetapi, hanya Kehidupan yang ada di dalam, yang dapat menghasilkan Kehidupan yang sama / Buah seperti Sumbernya.

      … Dan ini hanya dapat datang melalui Kematian / Pertobatan (pengeringan benih), Dikuburkan / Baptisan – Darah & Air / Firman (tanam benih & penyiraman), dan Kebangkitan / Dipenuhi / Dibaptis Roh Kudus ( perkecambahan, pertumbuhan, berbuah, dan akan kembali ke benih), dalam Yesus Kristus.

      Hanya jangan lupa! … Ada juga pemangkasan (hajaran Allah), serangga, serangan jamur dan parasit (serangan setan), api yang membunuh semak-semak dan membuktikan jika Anda cukup kuat untuk bertahan hidup (ujian percobaan penganiayaan, penderitaan, pengorbanan dan pengabdian yang membakar setiap halangan rintangan dalam kehidupan sehari-hari Anda dan membuktikan bahwa Injil-Nya layak bagi Anda).

      Yang tampaknya seperti terlalu banyak bagi kebanyakan orang untuk mau menerima … tapi, ketika Anda menyadari bahwa Tuhan telah melakukan itu semua untuk kita, itu membuat jauh lebih mudah untuk menanggungnya!
      Dia menunjukkan ini dengan menyembunyikan kita di bawah sayap-Nya, di tempat, rahasia tersembunyi … dimana kita berkomunikasi dengan Allah (Kemuliaan Shekinah jauh di dalam Tempat Mahakudus – Jiwa kita), menerima instruksi secara bijaksana, berbaring di bawah naungan keselamatanNya, keamanan, kenyamanan, hiburan & nasihat, dan dengan demikian, kita menghasilkan Buah manis dan terpilih … dan membuat kita aman dari penipuan dan kejahatan iblis dan orang fasik. Ini juga di mana kita berbaring di taman-Nya… “membuat Cinta” kepada kita dengan manis, bisikan wahyu … dan, ciuman & belaian khusus, dalam sebuah suasana rohani “aromaterapi” minyak, aroma, dan pijat salep.
      Hal ini biasanya dilakukan tanpa sepengetahuan orang lain … itu seperti “Bulan Madu/Honeymoon” secara Spiritual.

      Sungguh tidak ada kata-kata untuk menggambarkan betapa indahnya hidup dengan Kristus! Meskipun ada penderitaan, cobaan dan pengorbanan, Anda merasa sukacita begitu banyak jika Anda memperhatikannya. Ini seperti ketika orang pergi melalui begitu banyak hal untuk membuat bisnis yang sukses, tahun-tahun berjuang dan pengorbanan … tapi ketika mereka akhirnya mencapai tujuan mereka, dan rasa buah dari kerja mereka, mereka dapat mengingat atau, hanya menertawakan, semua masa-masa sulit mereka lalui untuk sampai ke sana. Bukan berarti anak Allah yang nyata tertawa pada apa pun yang Tuhan lakukan bagi mereka … itu hanya sekedar kita dapat bersantai dan menikmati apa yang Tuhan telah berkati, dan penderitaan yang tidak merasa suram untuk …itu benar-benar menjadi sesuatu yang menambah sukacita. Jadi kita menderita namun kita tidak. Hal ini karena Ia menderita untuk kita. Meskipun kita masih akan menderita, sekarang dapat kita tanggung dan bahkan menyenangkan.

      Meskipun sekali lagi, bukan untuk terlihat tidak kudus tetapi, itu seperti seks terbaik yang pernah kita bisa bermimpi memiliki. Bukan seks secara duniawi, sensual tetapi, sebuah Spiritual cinta kasih yang, meskipun ada rasa sakit yang terlibat, kesenangan sangat jauh lebih besar bahwa Anda tidak memperhatikan rasa sakit.
      Saya harap tidak menyinggung siapapun … tapi analogi yang masuk akal bagi saya. Jika tidak, mengapa Tuhan menulis itu sebagai Kisah Percintaan, dan kita bisa membacanya dalam Kitab Kidung Agung Salomo?dan hanya mereka yang “DEWASA” dapat mengerti , dan “BAYI2” spiritual belum bisa memahami.

      Roh-Nya memberi kita kekuatan dan sukacita, dan Kasih Karunia-Nya memungkinkan kita untuk melihat mengapa hal itu ada hanyalah untuk kebaikan kita. Karena kita tahu bahwa “… semua hal bekerja bersama untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Allah, bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan tujuan-Nya ..”, dan juga, “… carilah dahulu kerajaan Allah, dan kebenaran-Nya, dan segala hal ini akan ditambahkan kepadamu “..

      Segala hal itu adalah semua kebutuhan sehari-hari kita – makanan, pakaian, tempat berlindung, kehangatan, dll Inilah sebabnya mengapa kita tidak memiliki kekhawatiran … tidak ada keraguan … dan tidak ada ketakutan. Dan karena Dia juga melindungi kita dari penipuan , maka kita tidak ada kebingungan.

      Kita juga memiliki harapan melampaui harapan! Ini adalah iman kita. Sebuah iman yang tahu, dengan jaminan penuh, bahwa kita memiliki Rumah yang kekal dan tubuh yang kekal menunggu kita … setelah kehidupan ini berakhir. Tubuh yang tidak akan pernah menjadi tua … tidak pernah sakit … tidak pernah merasa sakit atau menderita …tidak ada kesedihan … dan tidak pernah merasa lelah & letih … dan tidak pernah mati.
      Tubuh yang disebut teofani kita. Itu datang dari Allah seperti bagian dari-Nya, bahkan seperti bagian dari Roh-Nya yang keluar dari-Nya, itu tidak pernah terpisah dari-Nya. Tapi Dia mengambil jiwa kita (dimaksudkan untuk tubuh Roh), dan ditempatkan dalam badan-badan daging & darah. Meskipun hanya sementara, itu semacam “cinta yang kuat”. Seperti orang kaya mengirim “anak manja” anaknya ke sebuah “kamp pelatihan” (atau, penjara), atau semacam itu. Hanya supaya dia bisa belajar untuk menghargai dan tahu berapa banyak ayahnya benar-benar peduli dan mencintai dia. Setelah beberapa tahun di tempat itu, dia siap untuk pulang dan bersama keluarganya. Dia belajar pelajaran dan menyadari bahwa hidup tanpa cinta dan bantuan ayahnya , bukan benar-benar hidup. Sekarang ia tahu bagaimana menjadi benar-benar bahagia dan puas.
      Hanya masalahnya adalah, dengan kita, orang jahat datang dan menculik kita … dengan tipu daya dan penipuan. Orang jahat itu ingin kita mati. Hanya Bapa kita yang mengasihi kita dan mengirim sebuah tebusan, meskipun Dia harus mati di tempat kita. Ini adalah penebusan kita dan sekarang kita bebas.

      Itulah ketika Allah menjadi manusia … satu-satunya Manusia baik.

      Semoga Tuhan memberkati Anda melimpah, sewaktu Anda mencari Kebenaran-Nya.

      Tapi omong-omong, jangan bingung Kekristenan sejati dengan penyembahan berhala Pagan Roma Katolik. Ada perbedaan besar.

      Tuhan memberkati.

  14. haleluya !!!


Tinggalkan komentar

Kategori